Jumat, 20 November 2009

Operasi Selaput Dara Hanya 15 Menit

Jauh sebelum selaput dara buatan ini beredar di Indonesia, tak sedikit perempuan memilih menjalani operasi untuk mengembalikan keutuhan selaput dara. Namun, menurut Dr. Boyke, tidak semua perempuan yang datang untuk operasi selaput dara ia penuhi permintaannya. Ia hanya bersedia mengoperasi perempuan korban perkosaan atau yang selaput daranya robek bukan karena hubungan seks.

Terhadap calon pasien yang selaput daranya rusak akibat hubungan seks, Boyke sangat selektif. Selain diwawancara, ada surat perjanjian yang harus ditandatangani calon pasien sebelum dioperasi. Isinya, pasien berjanji hanya akan melakukan operasi satu kali dan harus atas permintaan orang tua serta didampingi ketika operasi, sehingga dokter tidak akan dilibatkan bila timbul masalah hukum. Selain itu, pasien juga harus berjanji tidak akan melakukan hubungan seks pranikah lagi.

Kalau si pasien sudah bertobat, Boyke bersedia membantu. “Kasihan kalau kelak setelah menikah dia diceraikan suaminya. Ada yang kehilangan keperawanan karena dibodohi oleh pamannya semasa kecil,” kisahnya. Ada pula seorang perempuan yang setiap kali mengaku dia sudah tidak perawan, selalu ditinggalkan pacarnya, padahal sudah dilamar. “Tiga kali dia mengalami seperti itu dan menangis waktu datang ke saya. Buat saya, bisa membuat pasien tak sampai diusir atau diceraikan suami, amat melegakan.” www.selaputdara.com